Ramadan tidak hanya menggiring kaum
muslimin meningkatkan ibadahnya. Bulan suci ini juga menjadi magnet untuk
meraup untung. Berbagai stasiun televisi berlomba menayangkan acara bertema religi.
Mulai siraman rohani, talk show, kuis interaktif, sinetron dan sebagainya. Jam
tayangnya mulai dini hari hingga larut malam.
Tontonan seperti ini sebenarnya cukup
baik. Selain sebagai hiburan, muatan materinya bisa sebagai media dakwah.Hanya
sayang, jam tayangnya kurang tepat. Terutama penayanan hiburan pada saat jam
taraweh. Sinetron, film, musik/komedi misalnya. Apalagi sinetron tersebut sudah ditayangkan
sebelum Ramadan tiba. Di kemas memeriahkan Ramadan, tayangan ini mampu memikat
pemirsa sebagai jamaah fanatiknya. Begitu Ramadan tiba, para jamaah ini tidak
mau ketinggalan cerita. Mengalahkan semangat beribadah sholat taraweh dan
tadarus.
Untuk itu perlu himbauan kepada stasiun
televisi agar penayangan hiburan, terutama sinetron tidak pada jam-jam kaum
muslimin menunaikan sholat taraweh. Antara pukul 19.00 – 21.00 tidak
diperkenankan menayangkan paket hiburan. Agar sholat tarawehnya lebih khusuk. Pengusaha tidak terkesan
melakukan komerdialisasi ibadah demi
keuntungan semata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar