Lagi-lagi nama tidak sesuai dengan perbuatan. IBROHIM, nama yang mengambil dari salah satu nabi. Bedanya, Nabi Ibrahim pada jaman raja Namrud, adalah penghancur berhala. Menghancurkan kedholiman dan kekufuran. Rela dibakar dalam lautan api demi tegaknya tauhid. Dan dengan pertolongan Alloh swt, Nabi Ibrahim tak tersentuh oleh bara api.
Tapi Ibrohim yang tewas di Beji Temanggung beberapa waktu lalu, bukan penghancur berhala. Ibrohim yang ini penghancur negeri Indonesia. Mempersiapkan pesta kematian orang lain. Mengarak pengantin baru berbulan madu berselimutkan bom bunuh diri. Kalo akhirnya mati tertembus peluru, yaa memang sudah takdirnya. Ibrohim tidak kebal peluru. Dia bukan berniat amar ma'ruf nahi mungkar. Tapi menebar teror meresahkan masyarakat.
Islam bukanlah penyebar ketakutan. bukan penyebar teror. Islam Rahmatal lil'alamin. Untuk menghilangkan kemungkaran tidak harus dengan kekerasan. Masih banyak hal yang bisa diperbuat untuk kemasylahatan dunia dan akhirat.
Kamis, 13 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar