AJARKAN DEMONTRASI SANTUN DI SEKOLAH
Demonstrasi menjadi pemandangan lumrah di negeri ini. Melalui berbagai media, hampir setiap hari masyarakat disuguhi demonstrasi. Ini semakin menunjukkan kebebasan kehidupan berdemokrasi. Meski tidak jarang menimbulkan efek negatif. Apalagi jika pendemo tidak dikoordinasi, akhirnya berbuah anarkis. Memperingati satu tahun pemerintahan pak SBY 20 Oktober 2010, kemungkinan disambut demonstrasi. Dengan diperbolehkannya aparat menembak pendemo, dikuatirkan akan jatuh korban. Dan kita berharap tidak terjadi peristiwa seperti di Lapangan Tiananmen.
Demontrasi buka hal tabu. Siapapun tidak boleh alergi terhadap demonstrasi. Yang diperlukan adalah mendidik masyarakat hidup berdemokrasi secara bersih dan sehat. Berdemo harus sesuai aturan dan santun. Jika para pendemo bertindak demikian, bukan tidak mungkin masyarakat bersimpati dan menaruh empati.
Kalau perlu, anak sekolah juga perlu diajarkan demonstrasi yang benar. Kelak jika mereka menyuarakan aspirasinya dengan demonstrasi, mereka sudah tahu cara berdemontrasi. Melalui pelajaran Pendidikan Kewarganegaan, para guru PKn bisa menyelipkan dan membekali pendidikan demokrasi melaui demonstrasi. Sekolah dan guru tidak perlu takut balik didemo siswannya. Asal demokrasi berjalan di rel yang tepat.
Rabu, 20 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar