Banyaknya gesekan antar lapisan masyarakat akhir-akhir ini menimbulkan kekuatiran. Selain jatuh korban, efek perselisihan berlarut-larut. Jika tidak dicegah bisa menjadi dendam turun-temurun. Disamping mengganggu stabilitas nasional pertikaian antar golongan ini akan menumbuhkan nasionalisme sempit.
Semangat otonom yang menggebu-gebu diusung mulai era reformasi, nampaknya belum membuahkan hasil yang diharapkan. Fanatik kedaerahan apalagi menjurus pengkotaka-an berbau SARA atau berdasar suka dan tidak suka, lambat laun dapat memecah belah dan menghancurkan bangsa Indonesia.
Untuk itulah perlu diatur tata kehidupan masyarakat dan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Ada rotasi penanggung jawab birokrasi, baik putra daerah maupun non putra daerah. Diadakan rotasi pertukaran pegawai antar daerah sebagai sarana promosi. Disamping itu dalam masyarakat juga dilakukan pembauran suku atau golongan. Melarang suatu suku atau golongan hidup secara eksklusif. Tidak membesarkan-besarkan perbedaan. Dengan semangat persatuan dan kesatuan membangun bersama negeri tercinta.
Sabtu, 02 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar