GARUDA MASIH DI DADAKU
Saban Senin terngiang dalam telinga
Lima sila tersiar ke angkasa
Kata terucap hati bergolak
Di upacara
Pancila masih menggema
Tergantung abadi di tameng Garuda
Pancarkan karisma tebar pesona
Gugah raga bangun jiwa
Kabar tersiar pekakkan telinga
Garuda dicuri orang manca
Rumah Armani buat sketsa
Tiru Garuda mencari laba
Hati tercabik jiwa terusik
Jati diri bangsa mau diculik
Jantung berdetak mata mendelik
Nasionalisme berkobar disertai pekik
”Garuda milik negeriku!”
Burung itu burung sakti
Gambarkan jiwa anak negri
Bangkitkan semangat tinggikan harga diri
Garuda menyusup di relung sanubari
Membumi bersemayam di jasad ini
Takkan lekang dimakan waktu
Garuda masih di dadaku
Senin, 07 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar