Spesialis turnamen, Jerman kembali meraih juara 3 world cup Afsel setelah menundukkan Uruguay 3-2. Mengulang prestasi Jerman 4 tahun lalu kala world cup berlangsung di negerinya sendiri.
Posisi tiga ini minimal sebagai hiburan. Tidak mau kecolongan seperti ketika melawan Spanyol, pemain muda Jerman langsung memborbardir pertahanan Uruguay. Uriguay juga tak mau ketinggalan. Mewakili dinasti sepakbola Amerik Latin, Dego Forlan dan kawan-kawan juga mengancam gawang Jerman. Forlan yang juga berambisi memperoleh sepatu emas, sebenanrnya punya peluang meraihnya. Setelah mencetak satu gol, di menit terakhir tendangan Forlan membentur tiang gawang. Kini bersama Villa, Sneider, Forlan mengemas 5 gol. Otomatis top Skor kian meruncing ke pamin kedua tim yang berlaga di final.
Di perebutan juara 3 ini kita juga kembali melihat, warna biru tidak membawa keberuntungan. Sebaliknya warna hitam yang dipakai Jerman membawa Hoki. Mungkin juga ini yang membuat Jerman gagal ke final. Karena ketika melawan Spanyol, Jerman tidak memakai warna kostum kebanggaan. Atau bisa jadi kepercayaan pemain Jerman bangkit setelah Paul Gurita sudah meramal. Bahwa Jerman akan memenangi pertandingan melawan Uruguay. Sedang waktu melawan Spanyol, Jerman sudah diprediksi kalah. Makanya permainan Jerman kala melawan Spanyol tidak bertenaga. Inilah resiko kalau setiap kali mau bertanding percaya ramalan. Apalagi ramalannya gurita. Permainan bisa kacau. Untung saja Jerman masih meraih juara 3, kalau tidak gurita Paul akan dimasak!
Minggu, 11 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar