Argentina dicukur Jerman 0-4.
Keberadaan Messi di Argentina diharapkan memberikan tuah ganda. Menjadikan Messie best player, top skor dan membuat Arfentina menjadi juara dunia. Alih-alih juara dunia, hingga babak perdelapan final, gol tak juga lahir dari Messi. Makanya di babak perempat final menghadapi Jerman, merupakan ujian terakhir apakah keberadaan Messi bisa membuat Aregentina jaya meski Messi tidak perlu membuat gol. Umpan dan pergerakannya diharapkan dapat mengelabui lawan.
Tetapi banyak yang lupa, bahwa yang dihadapi Argentina adalah Jerman. Panser Eropa ini dikenal sebagai tim terorganisir dengan baik. Bermain tidak mengandalkan ketrampilan individu atau mengedepankan nama besar. Nama-nama yang cukup dikenal seperti Klose atau Podolski tidak membuat mereka hidup laksana bintang Hollywood. So penampilan mereka tidak terlalu terganggu di luar lapangan. Dan kejutan pun terjadi
Tampil langsung mengebrak, Jerman ungul di menit awal. Muller membuat mental Jerman membara sementara Argentina langsung mati kutu. Pertandingan berlangsung kian seru. Skor di babak pertama 1-0. Memasuki babak kedua Argentina mencoba bangkit. Tetapi bukan berkah gol yang tercipta. Tiga gol bersarang ke gawang Argentina. 4-0 Jerman menggunduli Argentina. Dan Messi pun tetap Mandul.
Messi bersama Rooeny di pentas world cup ini melengkapi diri sebagai pecudang. Digadang-gadang subur dan bisa membawa timnya ke partai puncak ternyata menjadi kartu mati. Kekalahan Argentina ini sekaligus sebagai balasan atas kekalahan Jerman di even sebelumya.
Ini juga menunujukkan nama besar pelatih juga tidak menjamin sebuah tim menjadi hebat. Loew jelas kalah tenar dengan Maradona. Tetapi kepintaran Loew meramu pemain dan mengatur strategi bisa mengalahkan taktik Maradona yang menggunakan jurus dewa mabuk. Dan kali ini Maradona kena kutuk. Kualat dengan Tangan Tuhannya. Di semifinal Jerman menunggu pemenang Spanyol vs Paraguay.
Minggu, 04 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar