MEMBUAT FILM TOKOH NASIONAL
Ketokohan Obama menyingkirkan tokoh-tokoh nasional. Ini ungkapan untuk menggambarkan hadirnya film Obama Anak Menteng. Sentral film yang mengambil figur orang luar ini meminggirkan tokoh-tokoh nasional yang jasanya tak terhitung nilainya.
Padahal cerita Obama yang diangkat ke layar lebar ini hanya mengambil kisah masa kecil dan mencoba memanfaatkan kepopuleran Obama yang akan berkunjung ke Indonesia yang akhirnya gagal. Ketidakpastian dan ketidakgentelan Obama berkunjung ke Indonesia semestinya bisa diterka dan ditafsirkan bagaimana sosok Obama itu sendiri. Ternyata Obama tidak sehebat yang digambarkan. Masih takut dengan berita atau ancaman teror yang dihembuskan pihak Amerika sendiri. Obama tidak mencerminkan typikal anak Menteng itu sendiri.
Melihat hal ini sebenarnya pembuatan dan penayangan film tentang Obama belum saatnya ditampilkan. Masih banyak tokoh-tokoh nasional yang lebih pantas diangkat ke layar lebar. Kalau dulu kita sukses membuat film Cut Nyak Dien atau Pangeran Diponegoro, kenapa tidak membuat saja film tentang Bung Karno, Gus Dur atau SBY. Membuat judul Bung Karno dari Cinta Berbuah Merdeka, Gus Dur Wali ke 10 atau SBY Bermodal Ketela Menuju Istana akan lebih bermanfaat dari sekedar mengambil tokoh orang manca.
Selasa, 06 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
setuju, obama bukan siapa-siapa bagi bangsa negeri ini meskipun dia pernah beberapa saat di sini.
BalasHapussaya senang dg tulisan yang nasionalis ini ;-)
salam persahablogan