Kamis, 27 Juni 2019

TUKANG LEDENG DADAKAN


Air mengalir sampai jaaauuh...
Akhirnya ke laut...
Itu kata P Gesang, lhooo.
Lha kalau airnya tersumbat, gimana? Macet dung. Jangankan ke laut, buat kumur saja nggak basah, apalagi buat keramas. Ngalirnya ya cuma itir-itir. Kan cuma sedikit. Kalau banyak: otor-otor.
Mau airnya terus mengalir, ya sumbatan itu harus dibersihkan. Dikolok-kolok, biar geli. Kalau bandel, dibaypas saja. Wong sumbatan itu awalnya cuma kotoran kecil. Karena dibiarkan, ia mengendap. Lambat laun menyumbat. Akhirnya kita kerepotan dibuatnya.
Makanya, sebelum sumbatan itu berkembang, membandel menjadi kerak, sejak dini disikat saja. Kalau sulit dibersihkan, sekalian dipotong, lalu dibuang. Jangan lupa, setelah dipotong disambung lagi. Biar airnya tidak putus nyambung putus nyambung, seperti lagu. Gitu aja kok repot....