Senin, 28 September 2015

JANGAN PERGI, SRI



JANGAN PERGI, SRI
               
Terbesit bayang ilusi
Elok wajahmu mengilhami
Yang bergalayut di atas langit
Naungi hamparan permadani

Ceceran keringatmu tak tertampung
Diantri mereka yang  haus
Tunggu kucuran pikiran brillianmu
Yang aliri nusantara di kala kemarau ekonomi

Terpaan angin itu tak pernah reda
Mainkan dahan goyang buah yang mau mekar
Coba cabut tubuh dari akar tunggang
Yang tertancap dalam kerasnya bumi

Manis buahmu terasa pahit
Oleh mereka yang nikmati kursi
Semerbak harum mewangi arungi samudra
Pikat raja dunia jadikan punggawa

Malaikat rohmat datang bisiki telinga
Rayu sukma tinggalkan raga
Terbangkan  pohon tinggi menjulang
Jauh..... ke negeri sebrang

Sri...
Negeri ini kehilangan dirimu
Andai tangan ini mampu menahanmu
Kurantai  jiwamu dalam pelukan
Apa daya tangan ini layuh
Lumpuh tak mampu sentuh
Dan kau pun pergi

Suara parau tersendat
Coba tahan kecengengan
Terucap kata
Jangan pergi Sri !!

Jumat, 25 September 2015

Siswa - Presiden dan Kurikulum Baru



Senyum cerah mengembang
Di wajah lugu siswa baru
Tentengan tas berat dipegang
Mantap melangkah duduki bangku
Siswa baru berseragam baru
Sepatu baru berbekal buku baru
Berjajar rapi menghadap kelas
Sambut pelajaran hilangkan malas
Presiden baru Mendikbud baru
Canangkan revolusi mental sbagai pembaharu
Semangat berdikari perangi korupsi
Bermodal kartu sakti siap pandaikan anak negeri
Sementara ... Kurikulum baru mulai berlaku
Ditengah perasaan yang masih galau
Sebaran buku berkejaran dengan waktu
Bagai kitab suci hantarkan ilmu
Siswa...Presiden dan kurikulum baru
Berlomba-lomba tampilkan jati diri
Bangun karakter berbudi pekerti
Sambut masa depan yang siap menanti
Suksesi jangan korbankan anak negeri

Rabu, 23 September 2015

Tahanan Koruptor pakai Seragam loreng



Foto Gayus yang bebas makan di luar penjara menjadi pelajaran. Meski kabarnya sudah ijin memenuhi panggilan pengadilan karena masalah keluarga, tetapi penyalah gunaan kebebasan perlu mendapat  perhatian. Yaa, karena dengan berpakaian bebas, mereka (para koruptor ini bak raja sehari). Merasa tidak berdosa, dan tidak punya malu. Padahal akibat perbuatannya, uang rakyat dihamburkan untuk keperluan pribadi. Coba, kalau keluar tetap pakai baju tahanan, pasti tidak bisa semau gue.
Karena tidak banyak perbedaan mencolok antar baju tahanan dan baju orang yang tidak berperkara, hanya tulisan ”tahanan” atau  nomor seragam tahanan, yang memudahkan orang mengenali seseorang sebagai tahanan. Sering kita lihat, penjahat apalagi koruptor yang berperkara dengan santai dan tersenyum menyapa korban dan khalayak ramai. Dengan baju tanpa perbedaan mencolok, para tahanan merasa seperti masyarakat biasa tanpa salah. Dampak negatifnya, mereka merasa tidak berdosa tidak mempunyai rasa malu.
Seyogyanya baju tahanan mempunyai dampak psikoogis bagi si pemakai. Khusus koruptor diberi seragam baju loreng-loreng seperti baju tokoh penjahat dalam film/gambar kartun. Karena orang sudah hafal, gambar berbaju loreng identik dengan penjahat. Sehingga koruptor akan merasa bersalah dan tidak mengulanginya lagi ketika melihat dirinya berseragam loreng.

Selasa, 22 September 2015

REVOLUSI MEMBAYANG



Kesunyian fajar membeku
Oleh derap sepatu
Yang mengendap memburu
Menjinjing tongkat bermesiu

Kokohnya pintu tak mampu halangi
Merahnya amarah menyulut emosi
Mendobrak tirani yang halangi
Kalahkan kejamnya kaum kompeni

Para jendral tersungkur
Tubuh hancur babak belur
Terajam ... tersayat sangkur
Dikubur ke dalam sumur

Tersemat terpatri dalam dada
Pengorbananmu ingatkan bangsa
Slalu waspada di setiap masa
Awas ... laten komunis mengintai mangsa
Terima kasih  pahlawan Revolusi-ku

Sabtu, 19 September 2015

CONTOH SOAL UKG

Untuk persiapan UKG, khususnya materi paedagogik, berikut contoh soalnya

CONTOH  SOAL PERSIAPAN UKG PEDAGOGIK.docx

Kamis, 17 September 2015

Waskat kinerja guru




               Belum  memuaskannya kinerja guru sebenarnya bukan dikarenakan otonomi  daerah saja. Kalaupun banyak guru bersemangat menjadi pegawai pusat, itu karena selama ini kecewa terhadap perlakuan guru. Tunjangan  makan minum tidak diberikan, Tunjangan Profesi Pendidik lambat, karier dan  rekrutmen kurang transparan dan adanya politisasi pendidikan.
               Jika akhirnya ada rencana sentralisasi guru  mulai 2012, diharapkan mampu menjawab kritikan terhadap profesionalisme guru. Disamping perlu ada tambahan kebijakan sebagai rambu-rambu kinerja guru. Tidak optimalnya pengawasan dan tidak adanya sanksi tegas membuat guru santai bekerja. Kurangnya tenaga pengawas satuan pendidikan dan pengawas mata pelajaran juga ditengarai menjadi penyebab belum optimalnya kinerja guru. Pengawasan melekat lebih efektif jika ratio tenaga pengawas dan guru sesuai standar. Oleh karena itu, pemerintah perlu menambah tenaga pengawas pendidikan. Agar penilaian terhadap guru lebih obyektif pengawasan dilakukan lintas daerah.