Selasa, 27 Desember 2011

Uji sertifikasi dukun bayi

Keberadaan dukun bayi, utamanya di pedesaan tidak boleh dipandang sebelah mata. Meski ada indikasi, tingginya kamatian ibu melahikan karena tradisi lokal masyarakat yang mengguakan jasa dukun bayi ini (JP, 20/12). Namun, bagaimanapun juga tindakan para dukun bayi dalam persalinan sangat membantu. Belum meratatanya penyebaran bidan dan kurang higienisnya alat bantu persalinan para dukun sebagai penyebab tingginya angka kematian perlu dibijaksanai. Disamping menambah bidan atau memposisikan dukun bayi sebagai pembantu bidan, para dukun bayi ini juga perlu pelatihan. Utamanya di daerah terpencil.

Karena pengadaan bidan baru dan penyebarannya membutuhkan waktu lama, tergantung kebijakan dan kemampuan daerah, maka dukun bayi ini perlu diberdayakan. Para dukun bayi ini dilatih dan diberi peralatan memadai yang memenuhi standar minimal alat bantu persalinan. Setelah itu dilakukan uji sertifikasi. Bagi yang lulus diberikan sertifikat untuk membantu persalinan. Yang tidak lulus sebagai tenaga pembantu persalinan. Dukun bayi pemegang sertifikan ini diberi tunjangan layaknya guru bersertifikasi profesional yang menerima tunjangan profesi pendidik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar