Jumat, 18 April 2014

Perpustakaan Model Barter

Tulisan Ibu Anik Widayati dengan menghadirkan perpustakaan di kelas (JP,16/4) mengingatkan saya pada dengan yang dialami ana saya di sekolahnya. Jika cara Bu Anik , guru yang menyajikan berita, di tempat anak saya, siswa yang aktif. Perpustakaan dibuat mobile. Buku bergerak dari siswa ke siswa. Caranya guru kelas memberikan tugas kepada seluruh siswa untuk membawa buku bacaan dari rumah dan melakukan barter buku dengan temannya. Antar anak saling meminjamkan buku. Dalam waktu 2 atau 3 hari, buku harus dikembalikan dan dipinjamkan ke teman lain. Setelah dirasa jenuh, buku dibawa pulang dan anak disuruh membawa buku bacaan baru. Begitu seterusnya. Nah, langkah bu Anik atau yang dialami anak saya ini perlu dikembangkan. Setelah membaca anak disuruh membuat resensi sebagai nilai tigas mata peajaran Bahasa Indonesia misalnya. Siswa yang paling banyak dan bagus resensinya serta anak yang buku bukunya paling banya dibaca temanya diberi penghargaan. Dengan demikian, siswa bersemangat membaca dan membawa buku yang bagus-bagus ke sekolah. Tulisan ini dimuat di Gagasan Jawa Pos, Kamis, 17 April 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar