Selasa, 15 Mei 2018

RENUNGAN SAMBUT RAMADAN


Bekerja yang haram saja susah, apalagi yang halal? Begitu kata orang-orang malas. Maunya hidup enak tetapi tidak mau bersusah payah. Lebih suka nganggur, daripada belepotan lumpur. Modalnya sederhana, berlagak sok jagoan, jual amarah, sambil pasang wajah memerah, mirip banteng aduan lihat warna merah. Jika sudah begitu, tinggal perintah, meminta yang ia inginkan. Jika tidak segera dituruti keluarkan gertakan plus ancaman. Yaaa , mirip gaya preman belum sarapan.

Padahal, di luar sana banyak orang bermandi peluh, sampai bertaruh nyawa. Demi mendapatkan keping demi keping buat anak istri, keluarga, ataupun orang tua. Berangkat pagi, pulang petang bermodal semangat baja. Agar rejekinya membawa berkah buat keluarga yang dicintainya. 

Kalau hari ini ada yang menerima rejeki, tetapi tidak pandai mensyukuri, yaa tunggu saja, kapan Yang Maha Pengasih akan mengambilnya. Renungan pagi menjelang puasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar