Kamis, 27 Oktober 2011

Jajanan Kantin Sekolah dari Siswa Gakin

Keberadaan kantin di sekolah sangat diperlukan. Baik dikelola koperasi siswa atau pihak luar yang bekerja sama dengan sekolah. Namun tidak jarang barang dagangan yang dijual merupakan titipan pedagang luar, bahkan dagangan guru. Tentu saja sebagian keuntungan dinikmati pihak lain. Padahal di sekolah masih banyak siswa yang berasal dari keluarga miskin (Gakin). Sebagian Gakin ini ada yang mendapat bantuan, baik dari BOS atau dana bantuan khusus keluarga miskin. Karena terbatasnya jatah, sebagian tidak mendapatkannya.
Melihat hal ini, sekolah perlu membuat kebijakan dengan memanfaatkan keberadaan kantin sekolah. Yaitu dengan memberi kesempatan kepada siswa Gakin membawa jajanan hasil olahan (orang tua)-nya untuk dijual di kantin/koperasi sekolah. Jika perlu untuk keluarga yang sangat miskin diberi kesempatan berjualan di lingkungan sekolah. Model ini tidak hanya membantu biaya pendidikan siswa Gakin, tetapi juga akan melatih siswa belajar hidup mandiri. Jajanan hasil olahan sendiri juga lebih sehat. Tidak banyak mengandung zat membahayakan. Siswa sehat yang miskin juga senang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar