Minggu, 17 Agustus 2014

Pangkas biaya dan SKS kuliah

Kemendikbud berencana memangkas batas waktu maksimal kuliah, dari 7 tahun menjadi 5 tahun. Kurikulum yang terus berkembang dan daya tampung kampus menjadi pertimbangan utama. Tetapi pengalaman menunjukkan, mereka yang molor kuliah bukan hanya karena malasnya mahasiswa. Bisa jadi mahasiswa kurang mampu yang tidak masuk bidik misi, terpaksa cuti dan menabung dengan bekerja untuk bekal kuliah. Mahasiswa yang banyak hutang SKS karena aktif berkegiatan atau nyambi bekerja sehingga nilainya jeblok. Dan yang payah, mahasiswa sulit mengambil mata kuliah tertentu karena jadwal atau dosennya tidak mau kompromi. Dosennya sering tugas luar, jarang memberi kuliah, sulit ditemui untuk konsultasi. Begitu masuk langsung memberi tugas/tes, nilainya mahal lagi. Akibatnya banyak mahasiswa tidak lulus.
Jika kebijakan kuliah maksimal 5 tahun diterapkan harus dibarengi kebijakan yang meringankan mahasiswa dan orang tua. Kampus membuat kurikulum 2014. Salah satunya mengurangi jumlah SKS dan biaya kuliah.. Kampus juga memberi aturan kepada dosen harus hadir tatap muka minimal (75%) seperti yang diterapkan kepada mahasiswa. Dengan beban SKS yang lebih sedikit, kehadiran dosen lebih banyak serta biaya kuliah terjangkau, mahasiswa mendapat bekal ilmu memadai, lebih konsenrasi kuliah dan cepat lulus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar