Sabtu, 31 Januari 2015

Awas, bahaya doktrin dari alumni

Menjelang unas ini sekolah laksana mengadakan lomba try out. Bisa dikatakan tiada minggu tanpa try out. Try out yang diharapkan menyiapkan siswa, sering tidak mendapatkan tanggapan positif siswa. Coba, apa tanggapan siswa menjelang try out dan melihat hasilnya. Kebanyakan tenang-tenang saja, apapun hasilnya.
            Sikap pragmatis siswa yang cenderung mengambil jalan pintas dan sudah merasa lulus sebelum unas adalah penyakit berbahaya. Salah satunya karena doktrin warisan alumni. Siswa bukanlah anak bodoh. Mereka menangkap kepanikan guru dan sekolah dengan mementahkannya berdasar pengalaman kakak kelasnya. Meski mereka sudah dinasehati, bahwa unas kali ini beda perlakuannya. Tapi apa daya, anak tetap anak.
            Untuk itu sekolah bersama guru berkewajiban menyadarkan dan menyiapkan mereka. Tidak hanya sekedar try out dan menambah jam belajar. Optimalisasi waktu tersisa dengan training materi unas beserta pembekalan mental/spiritual merupakan upaya, agar mereka lebih siap. Tidak menganggap remeh unas dan melupakan pesan tak bermoral dari para alumni. Dan semoga unas benar-benar dilaksanakan sesuai harapan banyak pihak. Unas yang jujur.
 OPTIMALKAN TRAINING, BUKAN  LOMBA TRY OUT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar