Kamis, 27 Agustus 2015

Dibutuhkan : Guru BK yang Laki



            Suatu waktu saya memvaca opini Anak Lelaki ”Lapar” Ayah. Hal ini mengingtakan saya akan peran peran guru, khususnya guru BK.  Keberadaan guru BK ibarat orang tua., tempat curhat dan membimbing siswa. Seiring perkembangan, kebanyakan guru BK sebagian besar wanita. Sehingga, pembimbingannya cenderung sebagai sosok ibu.  Lebih banyak menentramkan, tetapi dirasa kurang memahami perasaan siswa laki-laki. Setidaknya hal ini acap kali terlontar dari siswa laki-laki langganan BK.
            Kekurangan/ketidakberadaan guru BK laki-laki ini perlu disikapi sekolah dengan memberi tugas tambahan guru laki-laki sebagai guru BK. Guru yang diperbantukan dipilih yang bisa menjadi sosok ayah. Bisa sebagai teman, kakak, orang tua dan mengikuti perkembangan jaman. Jika guru BK tetap hanya perempuan, penanganan terhadap siswa laki-laki jangan menggunakan gaya feminisme. Guru BK harus laki di depan anak laki-laki.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar