Selasa, 04 Agustus 2015

Rotasi Mengajar di Sekolah



Hasil UKG (Uji Kompetensi Guru) jauh dari memuaskan, rata-ratanya berkisar 44 . Kabar ini setidaknya menjadi pelajaran berharga bagi guru dan sekolah. Dua unsur yang diujikan (Pedagogik dan profesional) sebenarnya sudah menjadi menu sehari-hari para guru. Kalau toh nilai UKG rendah, pasti ada sesuatu yang harus diperbaiki. Baik pribadi guru atau sistem manajemen pendidikan di sekolah.
Khusus sistem manajemen pendidikan di sekolah, masih banyak sekolah yang menganut faham senioritas. Guru senior mengajar kelas 3 SMP/SMA, sedang guru yunior mengajar kelas-kelas di bawahnya. Setiap pergantian tahun ajaran baru, jarang guru yang mau bertukar kelas. Alasanyannya, karena mereka sudah terlanjur hafal materi, juga keberatan membuat perangkat pembelajaran baru.  Otomatis materi yang dikuasai dengan baik hanya materi kelas tingkat tertentu. Akibatnya begitu UKG, para guru ini kelabakan dan tidak menguasai materi mata pelajaran dengan baik. Oleh  karena itu, sekolah perlu membuat rotasi mengajar secara rutin. Sehingga guru menguasai dengan baik semua materi di segala tingkat kelas. Dengan rotasi juga menghindari unsur senioritas antar guru.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar