Kamis, 01 Maret 2018

REJEKI= DIKEJAR DAN DINANTI


Rejeki itu salah satu rahasia Tuhan. Namanya saja rahasia, berarti tidak ada orang yang tahu. Tapi yaitu, sesuatu yang dirahasiakan itu, normalnya membuat penasaran. Ingin mencari tahu, membukanya, atau menyebarluaskannya. Kalau ingin tahu isinya apalagi memiliki, tentu saja harus berusaha. Entah bagaimana caranya.
Nah, entah bagaimana caranya ini yang perlu penekanan. Gunakan cara yang baik, benar bin halal. Karena, kalau cuma yang penting dapat, orang bisa nekat. Menggunakan berbagai cara, tanpa kenal hukum, norma apalagi agama. Yang terjadi akhirnya tindak kejahatan, dengan berbagai modus. Itupun masih dikelompokkan kejahatan solo atau berjamaah. Yang tidak ingin berbagi dan mau menguasai sendiri, ya suka main sendiri. Yang mau berbagi suka dan duka maling, buat klub berjamaah. Yaa, kelak kalau ketahuan ada temannya.
Lantas, apa enaknya tidak usah mencari tahu rahasia rejeki itu. Lebih suka menunggu, siapa tahu ada durian jatuh berisi intan. Atau ikut-ikutan semedi, mencari ilham agar nomor loterenya keluar dan dapat hadiah yang tak habis untuk tujuh turunan. Wah, kalau model begini, kapan mau maju? Sudah hidup tambah susah, berteman setan lagi. Bisa-bisa nanti masuk neraka jahanam.
Makanya, harus hati-hati kalau mencari rejeki. Jangan asal dan jangan usil. Rejeki Tuhan itu tersebar di atas permukaan,di dalam perut bumi dan di semerta raya. Siapapun dapat memperolehnya, asal mau berusaha disertai doa. Rejeki tak harus berupa harta benda. Tambah teman, sehat, umur panjang yang barokah serta kemudahan dalam mengarungi hidup merupakan sebagian rejeki yang tak ternilai harganya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar