Sabtu, 30 Mei 2009

KE MANA SETELAH LULUS?

Hari-hari gini, brosur dan pamflet penerimaan siswa dan mahasiswa baru bertebaran. Yang gemar searching di website, tinggal menentukan pilihan. Mana sekolah atau perguruan tinggi yang mau dipilih. Semakin banyak pilihan semakin bingung. Yach, dasar manusia, tidak diberi pilihan protes, diberi banyak pilihan bingung, kayak promosi iklan saja.

Lalu, sekolah mana yang mau dipilih? Bagi anak-anak kelas IX SMP, sekolah pilihan tidak jauh dari sekolah favorit. Yang di pinggiran pilihan sekolahnya kadang agak katrok. Yang penting sekolah di kota, ganti pemandangan. Masak sekolah di daerah terus. Sekali-kali sekolah ke kota. Tiap hari bisa mejeng, pulang mampir plaza dan jauh dari pengawasan orang tua. Begitu alasan, sebagian anak pinggiran tentang rencana sekolah selepas SMP. Wah..wah. kalau begini bisa gawat! Masak sekolah dicari enak dan nama besarnya. Jadi apa nanti generasi muda ini?

Anak-anak SMP ini memang masih labil. Masa pubertas banyak berpengaruh terhadap pola pikirnya. Belum banyak yang tahu, kemana arah kehidupannya kelak. Kalau belakangan ini di TV gencar diiklankan SMK, bukan tanpa alasan. Ditengah perekonomian global diperlukan calon entrepreneur-entrepreneur yang siap menciptakan lapangan usaha. Bukan pencari kerja. Coba saja simak tanggapan Boss Ciputra diberbagai kesempatan tentang sekikitnya entrepeneur di Indonesia.

Jadi ke mana meneruskan sekolah selepas SMP? Bagi yang berorientasi melanjutkan kuliah ada baiknya meneruskan ke SMA. Pilihlah SMA yang kredibel. Lihatlah prestasi akademis dan non akademis. Kelak kamu bisa mengeksplorasikan potensi. Jangan hanya pilih nama besar dan gengsi, agar kamu tidak merugi. Pertimbangkan kemampuan ekonomi orangtuamu. Yang punya bakat dan berencana segera mempunyai usaha selepas sekolah lanjutan atas, pilihlah sekolah kejuruan. Tidak usah manut grubyuk, karena bolo akrab, ikut-ikutan pilih satu jurusan. Pilihlah jurusan yang belum banyak dibuka sekolah lain. Lihatlah kebutuhan masyarakat yang paling menggantungkan jasa lulusan SMK. Dan jangan lupa, konsultasikan dengan guru ataupun orang tuamu.

Bagi kamu-kamu anak SMA kelas XII, mungkin inilah saat penentuan diri kalian kelak. Salah memilih bisa berabe. Kalian lebih pintar membaca keadaan. Coba lihat alumnus jurusan dari berbagai perguruan tinggi. Mana yang laris manis, dan mana yang banyak menggangur. Jadi kalian sudah bisa mempertimbangkan. Kuliah di PT tidak murah, seperti yang sudah kalian dengar atau baca sendiri. Berjuta-juta rupiah harus disiapkan untuk masuk PT lewat jalur tertentu. Apalagi saat ini sudah ada UU BHP (UU Badan Hukum Pendidikan). Pilihlah jalur yang paling aman dan murah sesuai bidang yang kamu kuasai dan masih laris di pasaran. Kuliah memang mencari ilmu. Tetapi apalah artinya kalau ilmu tidak laku segera terserap di masyarakat. Pilihlah program-program ikatan dinas ataupun diploma yang terbukti cepat memperoleh pekerjaan. Ataupun jurusan S1 yang masih langka dan masih banyak dibutuhkan diberbagai sektor pembangunan.

Bagi yang merasa bermodal kemampuan akademis dan ekonomi pas-pasan. Pilih saja program-program D1 yang cepat terserap di dunia kerja. Atau kalau sudah ada yang menawari pekerjaaan. Terima saja dulu selama pekerjaan itu masih dalam jangkauan kemampuan fisik dan intektektualmu. Mungkin dari menyisihkan sebagaian gajimu nanti, kamu masih ada waktu melanjutkan kuliah. Jadi masa depanmu kelak terletak ditanganmu hari ini! Keberhasilan kelak tidak saja tergantung dari prestasimu hari ini, tapi juga pilihanmu sekarang! Pertimbangkan masak-masak!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar