Rabu, 08 April 2015

Wapres Seni dan Sastra di sekolah



            Pelajaran seni dan sastra kalah pamor dengan mata pelajaran Ujian Nasional. Minat anak terhadap seni dan sastra rendah. Hal ini  disebabkan  kurang adanya dukungan serta anggapan bahwa seni dan sastra sebagai bidang pekerjaan kelas dua. Padahal fakta menunjukkan, banyak orang berhasil di bidang tersebut. Kita juga bisa belajar kepada Korea. Potensi kawula muda digarap dengan apik. Sekarang Korea memetik hasilnya, K-pop mewabah ke seantero dunia.
            Untuk membangkitkan minat dan menggali potensi anak di bidang seni dan sastra diperlukan langkah strategis. Salah satunya menggarap potensi anak-anak sekolah. Caranya dengan membuat warung apresiasi (wapres) seni dan sastra di sekolah. Wapres didirikan di dekat kantin. Mereka yang ingin menampilkan kemampuannya tampil mengisi acara di saat istirahat, jam kosong atau usai jam sekolah. Dengan sering tampil, kemampuan dan mentalnya terasah. Anak yang mempunyai bakat menonjol dibina intensif. Tidak hanya sekedar ikut lomba mewakili sekolah tetapi juga di carikan pendidikan lebih tinggi sesuai bakatnya. Siswa berbakat tetapi tidak melanjutkan pendidikan dicarikan manager untuk diorbitkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar