Rabu, 04 November 2015

MENERTIBKAN ANAK SEKOLAH BERSEPEDA MOTOR



            Batasan umur bagi pengendara sepeda motor kini tak lagi tegas. Banyak anak di bawah umur bebas bersepeda motor ria, diantaranya anak-anak sekolah. Sayang, berkendaranya tidak memakai helm dan  sering membahayakan pemakai jalan lain. Kecelakaan pun sering menimpa mereka hingga merenggut jiwa.
            Alasan mengapa anak sekolah terpaksa bersepeda motor, diantaranya karena kurangnya transportasi umum di jam sekolah. Bahkan di beberapa daerah tidak ada transportasi umum. Padahal jarak rumah ke sekolah jauh. Orang tuanya tidak bisa berkendara atau tidak ada yang mengantar yang memaksa anak-anak ini bersepeda motor sendiri.
Di usia belianya, anak-anak sekolah ini banyak yang belum dewasa cara berkendaranya. Untuk itulah perlu pembinaan bagi anak sekolah tentang berkendara di jalan raya, baik oleh kepolisian atau sekolah. Jika tidak mungkin melarang anak-anak ini bersepeda motor karena alasan teknis, toleransi berkendara bagi anak sekolah perlu diimbangi dengan tindakan. Menertibkan dan menindak yang melanggar, di luar aturan batasan umur syarat wajib pemegang SIM C. Jika mampu, sekolah menyediakan angkutan gratis bagi anak miskin yang rumahnya jauh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar