Kamis, 26 November 2015

Ulangan Lisan Bagi Siswa



           Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ataupun K13, evaluasi hasil belajar sudah diarahkan dalam bentuk uraian. Namun karena ujian nasional menggunakan pilihan ganda, sekolah-sekolah pun banyak mengikutinya. Apalagi dengan adanya scanner beserta software untuk menolah nilai beserta analisisnya, peran guru mulai tergantikan.     Meski sebenarnya model pilihan ganda bisa berdampak negatif kepada siswa. Anak kurang semangat belajar, ngawur memilih dan mudah melakukan kecurangan.
            Oleh karena itu model evaluasi di sekolah seyogyanya meminimalkan soal pilihan ganda. Para guru disarankan menggunaka tes uraian atau lisan. Dengan kedua model ini menuntut anak belajar lebih giat, melatih anak menulis, mengurangi kecurangan, serta  melatih mental anak. Guru juga bisa lebih dekat dan mengenal karakter anak. Pertanyaan yang diberikan juga fleksibel, sesuai dengan kemampuan anak yang sudah dikenal guru. Bahkan dengan evaluasi secara lisan, guru bisa langsung menganalisa tanpa menunda waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar