Jumat, 13 Desember 2013

Bilik Derita ≠ Bilik Asmara



            Tidak ada orang yang ingin berlama-lama tinggal di penjara. Kehidupan sosial dengan dunia luar dan pribadi penghuni penjara dibatasi, termasuk untuk urusan asmara. Bukan hanya bagi pelaku utama tindak kejahatan tetapi juga orang terdekat/keluarga yang kemungkinan mengetahui bahkan menikmati hasil kejahatannya.
Oleh karena itu tidak perlu ada perlakuan istimewa bagi penghuni penjara dan anggota keluarganya. Jika diberi keringanan seperti memberi fasilitas bilik asmara untuk suami/istri tahanan, dapat membuat iri tahanan lain yang tidak punya pasangan. Bisa jadi para tahanan juga meminta fasilitas lain, seperti minta taman bermain jika anak-anaknya datang, atau minta dibuatkan kafe untuk jamuan dengan keluarga atau koleganya. Minimnya fasilitas penjara memang harus diperlakukan agar mereka jera. Bilik penjara bukanlah tempat berbulan madu. Penjara memang bilik derita, bukan bilik asmara. Seharusnya lebih bisa manahan nafsu. Dan semua warga negara sama dan harus tunduk di depan hukum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar