Selasa, 18 Februari 2014

Bilik Asmara Buat Pengungsi



Di manapun terjadi bencara, selalu menimbulkan derita. Para pengungsi tidak hanya kehilangan anggota keluarga, harta benda, kekurangan makanan, kedinginan ataupun terserang sakit. Psikologis mereka pun terganggu. Kondisi yang serba terbatas membuat emosi para pengungsi mudah terpicu, baik dengan orang lain, keluarga atau pasangannya. Apalagi, jika kebutuhan biologisnya tidak terpenuhi,. Hal ini bisa merenggangkan keharmonisan rumah tangga.
Untuk itu alangkah baiknya bila di tempat pengungsian disediakan bilik asmara. Dengan bilik asmara, minimal para pengungsi dapat melupakan sejenak kepenatan. Keharmonisan keluarga tetap terbangun, emosi terkendali. Setelah menyalurkan nafkah batin, mereka lebih tahan menghadapi cobaan dan bersemangat membangun kembali rumah serta lingkungannya.


Tulisan ini dimuat di Gagasan Jawa Pos 18 Pebruari 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar