Jumat, 22 Juli 2011

AYO MENABUNG

Menggiatkan kembali menabung di sekolah
Ada budaya anak sekolah yang mulai menghilang, yaitu menabung. Baik di rumah maupun di sekolah. Uang saku mereka kebanyakan habis untuk jajan. Kalaupun ada sisa, dihabiskan untuk beli pulsa atau nge-game. Selain disebabkan pola hidup di keluarga yang tidak mendidik, sekolah jarang yang memprogramkan tabungan siswa. Ini juga dikarenakan sekolah kuatir disalahkan bila ada penarikan dana dari siswa.
Untuk itulah anggapan seperti ini perlu diluruskan. Pendidikan gratis dan larangan sekolah melakukan pungutan kepada siswa bukan berarti sekolah tidak boleh mendidik siswa hidup hemat. Sekolah berhak mengajarkan kepada siswa hidup hemat dan merancang keuangan untuk hari depannya. Gerakan menabung yang dulu banyak dilakukan sekolah perlu digiatkan kembali.
Agar kegiatan menabung tidak disalahkan gunakan sekolah ataupun guru serta mendidik siswa mengatur keuangan, pengelolaaanya dilakukan oleh siswa. Guru, khususnya wali kelas bertugas mengontrol. Uang yang terkumpul ditabung di bank dengan rekening atas nama siswa. Bunga tabungan digunakan untuk keperluan siswa. Uang yang terkumpul dapat dipakai untuk keperluan siswa yang berkaitan dengan keperluan dan kegiatan sekolah. Tahun ajaran baru, saatnya memulai menabung demi masa depan lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar