Minggu, 24 Desember 2017

KETIKA TUHAN DIMINTA NGURUSI MATEMATIKA





Ngeles itu jurus handal. Tatkala tak mampu ngerjakan, mereka pandai cari akal. Bukan mencari solusi bagaimana pekerjaan bisa kelar. Tetapi mencari alasan, lari dari tanggung jawab, lalu menghindar.

Saat bolak balik pekerjaan siswa. Saya terpaku pada sebuah soal yang membuat saya tertawa. Bukan jawaban atau sekadar corat-coret mengulas pemecahannya. Tetapi sebuah alasan yang tak terkira.

Masa, soal gampang tak bisa dikerjakannya. Justru guru dan Tuhan jadi tumpuannya. Memang, Tuhan disuruh-suruh ngerjakan matematika? Jangankan soal matematika, menciptakan sejuta Habibie pun bisa. Apalagi memberi cobaan kepada anak malas belajar, hanya perlu waktu sekedip mata.

Yaa, masih untung ada kata Tuhan di otaknya. Berarti ia masih punya iman dalam hatinya. Mereka memang belum terlalu banyak dosa. Hanya kurang fokus dalam belajarnya. Lebih banyak bermain, update status dan ber-WA ria. Termasuk kurang perhatian dari orang tuanya. Ulah kids jaman now memang ada-ada saja.
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=2062675243968039&set=a.1775166526052247.1073741828.100006767506631&type=3&theater

Tidak ada komentar:

Posting Komentar