Selasa, 12 Desember 2017

TELEPON GELAP




Minggu dini hari, aku terbang bersama mimpi. Aku terbangun, saat dering hp berbunyi. Aku meloncat, mencari asal suara yang tersembunyi. Kuangkat dan kutekan tombol, lalu kudengarkan dengan sepenuh hati.
"Ayah, aku kecelakaan!" Suara gadis memecah kesunyian pagi. Terdengar di belakang suara telepon, riuh ramai suara kendaraan pertanda sang penelepon membuat alibi. Bahwa ia benar-benar di jalanan yang ramai.
Aku cepat sadar, ini penipuan. Segera kubalas balik, tapi tidak ada jawaban. Sang aktor lagi memainkan peran, berpura-pura pingsan hingga tak memberi jawaban. Atau sebenarnya ia bodoh, karena anakku sedang lelap di pembaringan. Kutunggu beberapa saat, tak jua ada tanggapan. Lalu akupun meninggalkan pesan. Biar ia tahu, aku masih dalam kesadaran. Akupun kembali ke pembaringan.
Ini modus lama penipuan. Memakai telepon mencari korban. Kalau tidak waspada, kita bisa masuk perangkap yang telah ia rencanakan. BERHATI-HATILAH TEMAN, DENGAN TELEPON GELAP YANG BERGENTAYANGAN.  MOGA JEJAKNYA BISA DITELUSURI KEPOLISIAN. SEBELUM YANG LAIN ADA YANG MENJADI KORBAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar