Kamis, 07 April 2011

SMK TKI

Sekolah Menengah Kejuruan makin menjadi primadona. Salah satu alasan utama, setelah lulus bisa langsung bekerja. Baik membuka usaha sendiri atau bekerja pada orang lain. Bagi yang punya modal dan berjiwa entreprenurs, membuka usaha bukan halangan. Yang bermodal pas-pasan dan masih melekat budaya sebagai pekerja/karyawan terpaksa berebut lapangan kerja.

Sementara lowongan pekerjan tidak berbanding lurus dengan jumlah tenaga kerja. Semakin sulit lapangan kerja di dalam negeri. Di sisi lain animo menjadi TKI sangat besar. Hal ini bisa disurvey dan dideteksi. Banyak calon lulusan SMP/SMA yang sudah memprogram menjadi TKI selepas SMA/SMK. Ini perlu ditangkap dan difasilitasi dengan membuka SMK khusus calon TKI.

Di SMK khusus calon TKI lebih diutamakan keahlian yang menjadi primadona permintaan bursa tenaga kerja di luar negeri. Tentu saja aspek bahasa menjadi prioritas. Meski sudah ada SMK RSBI/SBI, namun model ataupun kurikulumnya dibuat beda. Tidak terlalu banyak mata pelajaran yang bersifat pengetahuan yang biasanya dianggap memberatkan siswa SMK. SMK TKI juga bisa dibuat model akselerasi, 2 tahun lulus. Semakin cepat lulus semangat belajar dan bekerja semakin tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar