Rabu, 23 Juli 2014

Menyelamatkan sekolah swasta



Kedudukan sekolah swasta tidak boleh dipandang sebelah mata. Peranannya cukup besar dalam pendidikan. Dengan adanya sekolah swasta sangat membantu menyerap tenaga kerja, utamanya lulusan perguruan tinggi kependidikan. Sayang, keberadaanya kini mulai terancam.  Salah satunya karena kekurangan murid.
Selain disebabkan berkurangnya lulusan dari tingkat sebelumnya, banyak sekolah negeri yang menambah rombongan kelas dan pagu siswa dalam satu rombongan belajar/kelas. Hal ini dapat dilihat pada PSB/PPDB lalu. Tidak sedikit sekolah negeri yang menambah siswa dari batas yang telah ditentukan. Baik sebagai cadangan atau bertajuk bina lingkung (BL). Padahal sudah aturan permendiknas tentang standar pelayanan minimal terkait batas siswa dalam satu kelas. Akibatnya, tidak hanya sekolah swasta, sekolah negeri pinggiran pun ikut terkena imbas. Kekurangan siswa baru.
Seharusnya sekolah negeri tidak perlu ngoyo menambah rombongan belajar atau menambah kapasitas siswa dalam satu kelas. Agar pembelajaran lebih optimal. Siswa yang tidak diterima di sekolah negeri biar melanjutkan di sekolah swasta. Ini juga akan menghemat pengeluaran pemerintah. Karena sekolah swasta lebih mandiri dalam pendanaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar