Jumat, 24 Juni 2016

Stop tayangan hiburan di jam taraweh



Ramadan tidak hanya menggiring kaum muslimin meningkatkan ibadahnya. Bulan suci ini juga menjadi magnet untuk meraup untung. Berbagai stasiun televisi berlomba menayangkan acara bertema religi. Mulai siraman rohani, talk show, kuis interaktif, sinetron dan sebagainya. Jam tayangnya mulai dini hari hingga larut malam.
Tontonan seperti ini sebenarnya cukup baik. Selain sebagai hiburan, muatan materinya bisa sebagai media dakwah.Hanya sayang, jam tayangnya kurang tepat. Terutama penayanan hiburan pada saat jam taraweh. Sinetron, film, musik/komedi misalnya. Apalagi sinetron tersebut sudah ditayangkan sebelum Ramadan tiba. Di kemas memeriahkan Ramadan, tayangan ini mampu memikat pemirsa sebagai jamaah fanatiknya. Begitu Ramadan tiba, para jamaah ini tidak mau ketinggalan cerita. Mengalahkan semangat beribadah sholat taraweh dan tadarus.
Untuk itu perlu himbauan kepada stasiun televisi agar penayangan hiburan, terutama sinetron tidak pada jam-jam kaum muslimin menunaikan sholat taraweh. Antara pukul 19.00 – 21.00 tidak diperkenankan menayangkan paket hiburan. Agar sholat tarawehnya  lebih khusuk. Pengusaha tidak terkesan melakukan komerdialisasi  ibadah demi keuntungan semata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar