Sabtu, 10 Juli 2010

HUT SHOLAT

Sholat itu tiang agama. Sholat dapat mencegah perbutan keji dan mungkar. Barang siapa sholat seseorang baik, niscaya baik pula amal perbuatan lainnya. Begitu Islam menekankan arti penting sholat. Rukun Islam kedua ini memang menjadi barometer keimanan dan keislaman muslim. Sholat lima waktu yang hanya membutuhkan waktu beberapa menit dalam sehari ini dapat menjadi wild card kaum muslimin untuk masuk surga Alloh swt.

Kesadaran seseorang untuk menunaikan sholat lima waktu akan menjadi penentu nasib manusia kelak di yaumul hisab. Sayang, di masa sekarang sholat sepertinya menjadi beban. Manusia menjadi pelit untuk menyisihkan barang waktu sebentar. Kuatir kesempatan lain hilang. Coba kita lihat di sekeliling. Mana yang lebih ramai ketika hari jumat. Waktu ketika setiap laki-laki menunaikan ibadah sholat jumat, masjid atau plaza. Mana waktu yang lama antar sholat dan nonton world cup, persiapan apa yang dilakukan?

Terlalu banyak orang yang menyepelekan sholat. Urusan duniawi yang kian dikejar setoran, mengalahkan kewajiban manusia terhadap Tuhannya. Manusia lebih takut kepada boss kecil dibanding BOSS besar, Alloh swt. Inilah kerugian terbesar manusia ketika hidup di dunia. Ketika sholat dirasa sebagai suatu kewajiban, melaksanakannya dirasa sebagai beban. Sehinga kalaupun melakukannya cenderung sekedar menggugurkan kewajiban. Tanpa disadari, sering apa yang dilakukan berupa sholat itu hanya mendapat kelelahan saja. Hati yang bermukim di tubuh tidak ikut hadir dalam sholat. Tubuhnya bergerak menunaikan rukun, tetapi hatinya melayang nun jauh di sana.

Kekhusukan yang diperlukan sulit hadir. Dan ini menjadi PR bagi setiap muslim. Tidak mudah sholat khusuk. Jangankan muslim awam, mereka yang sudah berilmu tinggi pun masih sulit khusuk.

Terlepas dari bagaimana seseorang itu mau melakukan sholat, sebenarnya kaum muslim masih diberi tugas ringan untuk menyembah Sang Kholik. Perintah sholat yang dibawa nabi Muhammad SAW ketika Isro’ Mi’roj sudah mendapat discount berkali-kali. Dari penawaran Alloh 50 kali sehari hingga tinggal 5 kali sehari. Bisa dibayangkan jika dalam sehari 50 kali sholat. Manusia biaa takut beragama. Oleh karena itu kewajiban yang hanya membutuhkan waktu dan konsentrasi ini tidak boleh ditinggalkan.

Hari ini 27 Rajab 1431 H bertepatan peringatan Isro’ Mi’roj. Dengan kata lain hari ini adalah Hari Ulang Tahun Sholat. Kalau peringatan ulang tahun seseorang atau suatu kejadian biasanya dirayakan dengan tiup lilin dan pesta. HUT SHOLAT tidak memerlukan itu. Yang diperlukan adalah introspeksi dan refleksi bagi setiap muslim untuk segera menyadari kesalahan dan segera bergerak memperbaiki kualitas hidup terutama kualitas keimanan dan Keislaman yang tercermin dalam ibadah sholat. Semoga kita bisa menjalankan sholat sebaik dan sekhusuk mungkin dan mendapat berkah pahala sebagai bekal dalam perjalanan panjang menuju surga abadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar