Selasa, 15 Februari 2011

BIDIK MISI BERJENJANG

Program pemerintah yang memberi jatah siswa miskin berprestasi masuk perguruan tinggi menemui kendala. Sebagai contoh ITB dan UNY, kuotanya tidak terpenuhi. Ternyata siswa miskin berprestasi tidak banyak. Hal ini sekaligus pembenaran, untuk berprestasi perlu dukungan dana. Sekaligus sebagai penyadaran, bahwa banyak anak-anak Indonesia yang perlu uluran dana dari tingkat sekolah dasar, agar mereka mampu berprestasi.
Jika kuota program ini tidak terpenuhi, sebaiknya dananya dialihkan untuk memberikan beasiswa bagi anak-anak SMA miskin. Programnya menjadi Bidik Misi berjenjang. Dipilih anak miskin yang mempunyai bakat dan minat melanjutkan ke perguruan tinggi. Diharapkan dengan pembinaan dari awal, anak-anak ini dapat menunjukkan prestasinya. Sehingga ketika diadakan seleksi masuk PT, mereka bisa mengisi kursi di PT. Agar ungkapan anak miskin di larang kuliah tidak lagi melekat pada orang miskin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar