Minggu, 21 Januari 2018

MENCARI CINTA


Hidup tanpa cinta itu bagai taman tak berbunga, begitu kata wak haji Oma Irama. Lha cinta itu seperti apa, kayaknya setiap orang punya definisi beraneka rupa. Yaa, gampangannya saja, cinta itu yang penting bisa dirasa,sukar mengungkapkannya. Mereka yang hidupnya dinaungi cinta, bisa menerima apa adanya dan suka memberi setulus hati. Pemuja cinta, kala bersanding terasa aman dan nyaman sejuk di hati. Setia dalam keadaan senang dan susah walau punya utang beras yang tak terbeli di warung kopi, tetangga sendiri. Perajut cinta jangan sampai mengkhianati apalagi mau poligami, nanti bisa memicu harakiri, dan arwahnya jadi memedi. Hiii..hiii...hiii..... 

Ngikuti pesan wak haji, berarti pasangan kekasih harus menanam bunga sendiri. Jangan suka ngintip bunga tetangga, bisa timbulkan iri, dan tergoda mau ikut mencicipi. Pencari cinta harus rajin menyirami agar tumbuh bersemi. Kelak mekarkan bunga yang mengeluarkan aroma harum mewangi. Tumbuhkan benih, penerus silsilah, pewaris buah cinta sejati.

Bunga itu pasti ada masa kadaluwarsa, seiring perjalanan revolusi bumi. Takkan abadi, meski dahulu berjanji setia sehidup semati. Itu menandakan cinta yang asli. Bukan cinta imitasi yang suka basa-basi. Di depan bermanis muka, dibelakang mengelabuhi.

Jangankan bunga alami, bunga kertas pun takkan awet jika dibasahi. Bunga plastik, justru nanti menyumbang polusi. Bunga bank, juga turun naik, rawan resesi ekonomi. Yaaa, semua kehidupan pasti ada pasang surut, seperti putaran roda pedati. Yang penting dekatkan diri kepada Ilahi. Kalau masih bingung mencari hakekat cinta, kalian akan pusing sendiri. Nikmati hidup yang terus tergerus, dengan menghibur diri. Tak harus shoping, berburu kuliner, yang bisa picu hypertensi. Berkreasi sedikit narsis tak apalah, yang penting happy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar