Kamis, 29 April 2010

EFEK NEGATIF BAHASA GAUL

BAHASA GAUL DAN PESAN TIMBUL
Bukan mutlak salah guru Bahasa Indonesia, kalau nilai bahasa Indonesia jeblok dalam ujian nasional. Itu efek pergaulan. Anak-anak sekarang tidak terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Simak saja bahasa keseharian mereka, apalagi kalau kirim sms. Mereka lebih suka menggunakan bahasa gaul. Kebiasaan berbahasa negatif yang menjadi bumerang.
Untuk berbahasa Indonesia yang baik dan benar, ada baiknya kita mengingat pesan pelawak Timbul Srimulat (alm). Di banyak kesempatan beliau melawak, sering ia melepaskan pesan moral ”berbahasa Indonesialah yang baik dan benar” dengan iringan kalimat guyonan: hil yang mustahal. Meski itu dilontarkan saat melawak, tapi itu ajakan positif.
Oleh karena itu menjadi tugas guru Bahasa Indonesia dan kita semua untuk lebih membiasakan berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kalau siswa belajar bahasa Indonesia dengan baik dan tidak meremehkan. Tidak mustahal...eh mustahil nilai bahasa Indonesianya bagus. Agar 12 tahun belajar bahasa Indonesia sejak kelas 1 SD itu tidak sia-sia. Bagaimanapun bahasa menunjukkan jatidiri bangsa. Tidak perlu gengsi berbahasa Indonesia dan sok kebarat-baratan. Kalau dengan bahasa nasionalnya sendiri tidak baik, apa kata dunia.

1 komentar: