Jumat, 21 Mei 2010

NASIONALIS SEJATI

TELADAN DARI PAK BUDIONO
Apa yang dilakukan Pak Wapres Budiono dalam sambutan pembukan Konvensi Minyak dan Gas Indonesia Petroleum Association (IPA) di JCC 18 Mei adalah teladan pemimpin. Meski pak Budiono fasih berbahasa asing, beliau menggunakan bahasa Indonesia untuk menunjukkan nasionalismenya. Tepat sekali dilakukan pak Budi menjelang hari Kebangkitan nasional.
Setidaknya hal ini dapat digunakan sebagai penggugah nasionalisme rakyat kita yang mulai terkikis. Pembiasaan penggunaan istilah asing dalam kehidupan sehari-hari telah melahirkan budaya barat di negeri sendiri. Lihat saja slogan, pemberian nama anak, kompleks perumahan dll. Nama asing dan nama kota luar negeri dicomot dan direkatkan begitu saja. Kelihatan keren mentereng. Sayang itu bukan asli Indonesia. Anak-anak sekolah pun tertular, lebih bangga menguasai bahasa asing daripada bahasa Indonesia. Ujung-ujungnya nilai unas bahasa Indonesia jeblok.
Untuk itu momen hari Kebangkitan Nasional 2010 ini kita jadikan awal bangkitnya bangga berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Baik dalam tutur kata, tulisan dan penamaan orang atau tempat. Untung kita diingatkan pak Budiono.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar