Sabtu, 12 September 2009

SEKALI DI UDARA TETAP DI UDARA

Gombloh mempopulerkan lagu cintanya Kugantungkan Cintaku dengan kata pembuka “di radio..aku dengar lagu kesayanganku……”
Bung Tomo membakar semangat arek-arek Suroboyo juga lewat radio.
Kemerdekaan kita segera diketahui seantero nusantara dan dunia juga karena radio.
Sebelum HP menjamur, radio jadi wadah efektif titip salam dan pesan lagu.
Banyak selebritis tanah air terutama para preenter dan comedian, namanya besar karena radio.
Sampai sekarang pun Radio mampu menunjukkan eksistensinya di kancah dunia komunikasi. Walau tak sepopuler lagi, masih banyak masyarakat mengandalkan radio sebagai media informasi dan hiburan. Pelepas rindu dan teman tidur, Radio tak terlalu membutuhkan biaya operasional banyak. Bentuknya mungil, praktis dan mudah dibawa kemana saja.
Dan kita patut berterima kasih pada RRI. Perintis stasiun radio di Indonesia ini masih tetap eksis ditengah pesatnya media dunia informasi dan komunikasi. Dengan semboyan sekali di udara tetap di udara, semoga RRI tidak hanya dikenal kala diudara. Dilupa kala didarat, karena para pendengar tak tahu suara siapa yang kerap menyapa dengar suara hangat bersahabat. Merengkuh persahatan menjalin akrab.
SELAMAT ULANG TAHUN RRI





Tidak ada komentar:

Posting Komentar