Minggu, 06 September 2009

TUGAS NEGARA

Pak guru bilang, kepentingan negera di atas kepentingan pribadi atau golongan. Seperti James Bond 007. Meski dalam keadaan sakit sekalipun, begitu negara dalam bahaya, Mr Bond siap berangkat melawan musuh. Tentu bond selalu dibekali senjata ampuh plus teman yang yach... cewe2 cantik.
Saya pun waktu sakit juga dapat tugas negara. Niru2 James Bond, begitu dapat telpon ada sidak, saya berbegas mempersiapka diri. Nggak perlu pakai senjata canggih, yang penting pakai baju dan bersepatu. Karena badan lagi lemes, menuju area tugas terpaksa dibonceng. Yang bonceng cewek paleng cakep sedunia....lha wong yang bonceng istri saya sendiri. Pasti dia wanita paling cantik dong. Sambil meringis menahan sakit di tempat jahitan operasi, motor melaju perlahan sampai tujuan.
Kali tidak seperti James Bond, tidak ada penjemputan. Saya langsung menuju ruang tunggu, alias TU.
Tugas siap menunggu, setelah saatnya tiba. Tugas negera pun mulai dilakukan.
Apa bentuk tugas negaranya? Ternyata selama satu jam hanya mendengarkan cerita orang dari Jakarta. Lumayanlah tugas negaranya tidak berat. Cuma nengarkan. Coba kalau disuruh berangkat perang atau menuju areal gempa di Jawa Barat yang hinga kini belum banyak pihak yang turun ke lapangan. Bisa-bisa nggak jadi nolong korban, malah bisa jadi korban




Tidak ada komentar:

Posting Komentar