Kamis, 13 Januari 2011

Menguji Nasionalisme Pengguna Blacberry

Tidak salah kiranya, jika Indonesia merupakan pasar empuk produk dunia. Termasuk barang elektronik, utamanya telpon genggam. Booming telpon selluler ini semakin dimanjakan oleh penyedia jasa ataupun produsen pirantinya. Tak terkecuali yang lagi ngetrend, Blackberry.
Sayang, produsen BB ini nakal. Sampai Menkoinfo pak Tiffanul mengultimatumnya. Bukan hanya kebandelanya tidak memberi filter pada BB untuk mencegah pornografi dalam ponselnya. Lebih parah lagi, produsen BB (RIM) ternyata tidak membayar pajak, tidak membuka cervis center di Indonesia, tidak mempekerjakan bangsa Indonesia dsb. Bangsa kita hanya dijadikan obyek.
Untuk kita kita harus dukung upaya pak Tiffanul. Jika tidak mentaati hukum di Indonesia, BB harus diblokir. Ajakan ini perlu didukung pengguna BB. Buat apa menikmati fasilitas BB jika kita sebenarnya dijajah. Nasionalisme pengguna BB harus ditunjukkan. Jika RIM tidak menghomati kedaulatan NKRI, untuk sementara pengguna BB tidak menggunakan dan membeli BB, hingga tuntutan Menkoinfo terpenuhi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar