Senin, 10 Januari 2011

Satu hari tanpa lombok

Mahalnya lombok membuat banyak orang kelimpungan. Ibu rumah tangga, warung hingga presiden ikut-ikutan pusing memikirkan pedasnya harga lombok. Berbagai upaya meredam melangitnya harga lombok belum mampu menstabilkan harga. Bantuan bibit, memasyarakatkan menanam lombok barulah ide untuk mencegah hal sama terjadi di masa datang. Karna tidak mungkin hari ini menanam lombok, esok dipanen. Perlu waktu lama, manusia tidak bisa melawan alam.

Kejadian ini sekaligus sebagai pelajaran bagi petani ataupun pemerintah untuk mengatur dan mengelola pertanian kita, agar tidak sering terjadi lonjakan harga. Baik karena pola konsumsi atau karena pola tanam. Untuk meredam gejolak harga dan membiasakan masyarakat tidak terlalu konsumtif pada lombok, perlu gerakan satu hari tanpa lombok. Bisa satu, dua, atau beberapa kali gerakan, sehingga harga lombok mencapai harga normal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar