Sabtu, 21 November 2009

CALO PNS

Mau cepat dapat untung besar? Jadilah calo. Konon kabarnya, calo itu modal usahanya nol besar. Kepiawian mengolah kata dengan sedikit penampilan perlente sudah cukup bagi seorang calo menerkam mangsa. Tidak perlu kuliah, tidak perlu keluar keringat banyak. Modus operandinya pun beragam. Ada yang sembunyi2, ada pula yang terenga2an. Kalo yang sembunyi2 begini ini, biasanya calo pertikelir. Ia merancang dan bertindak sendiri. Siap menaggung resiko dan sudah tentu siap menangguk untung besar.
Bagi yang terang2an, biasanya membentuk jaringan. Mirip MLM. Siapa yang berada di barisan up line, pada akhirnya memperoleh untung terbanyak. Dan para downline harus pandai2 merekut nasabah baru biar cepat jadi agen calo yang disegani.
Calo pun pandai melihat peluang. Di musim rekutmen CPNS, para calo bergentayangan mengintai mangsa. Siapa yang lengah, siap jadi korban.
Meski sudah diumumkan panitia bahwa rekutmen CPNS dilakukan secara murni tanpa ada KKN, ternyata masih banyak pihak yang berangaan bahwa kursi CPNS bisa diperjual belikan. Berlaku hukum pasar. Ada uang ada barang. Ada uang abang disayang, tak ada uang abang dibuang. Kekuatiran banyak pihak yang dicoba dibangun oleh masyarakat calo. Opini yang dihembuskan ini ternyata berdampak lumayan.
Entah bagaimana para calo ini membangun opini sepert ini. Toh kenyataannya masih banyak masyarakat yang percaya bahwa kursi PNS bisa dibeli.
Dan satu persatu korban calo pun berjatuha.
Para calo yang duduk ongkang-ongkang di rumah tinggal menghitung rupiah yang masuk ke kantong.
Para Korban dibiarkan berkompetisi apa adanya. Kelulusan yang sebenarnya ditentukan sendiri oleh peserta tes. Kalo toh korban calo akhirnya diterima, sebenarnya ini juga hasil kerja peserta tes. Janji calo yang akan mengembalikan uang panjar setelah dipotong biaya administrasi ala calo hanyalah akal-akalan mereka sendiri.
Dan calopun meraup untung besar.
Untuk itu bagi siapapun yang mempunyai hajat, jangan mudah termakan calo. Sedikit usaha lebih baik, dari pada berkeinginan memperoleh kemudahan tapi ternyata di belakang hari dikhianati oleh si calo.
Kalau sudah begini siapa yan rugi? Dan jangan memakai ilmu balas dendam. Karena pernah jadi korban calo terus berniat jadi calo.
Calo makelar dan sebagainya yang belakangan marak diungkapkan, adalah jenis pekerjaan yang penuh resiko. Dan kalau tidak hati-hati, penjara dan neraka siap menampung mereka. Meski ada juga calo yang mempunyai kode etik percaloan. Berniat menolong dengan setulus hati. Mendapat upah semajarnya dan seikhlas orang yang ditolongnya. Banyakkah calo seperti ini? Adakah calo yang berbaik budi dan bekerja dengan tulus ikhlas? Apakah calo pekerjaan menjanjikan ?
Silakan anda renungkan!

2 komentar:

  1. Ada nggak calo biar msuk surga, hehheheh

    salam
    omjay

    BalasHapus
  2. ada omjay. Orang2 yang suka bagi2 ilmu dan nyambung tali silaturrahim kayak omjay. bagi2 kiat suksesnya omjay!!!

    BalasHapus