Jumat, 27 November 2009

KAMBING QURBAN

Hewan apa yang paling laris saat ini? Ayam atau ikan? Keduanya bukan!
Kambing adalah hewan terlaris saat ini. Mau kambing Jawa, Etawa, golongannya domba atau kambing2 asal Jawa Barat yang terkenal keelokan dan keunikannya itu. Semua jenis kambing di bulan Dzulhijah ini harganya melangit. Bahkan kalau tidak beruntung, mau beli kambing yang layak di beli saja susahnya bukan main.
Ya.... Kambing jadi binatang vaforit saat ini. Apakah selepas bulan Dzulhijah harga kambing akan turun dan kambing2 sulit dijumpai?
Melihat trend masyarakat Indonesia, kayaknya kambing tetap menjadi komoditi hewan yang mempunyai nilai jual tinggi. Malah, kalau pintar2 mencari kambing jenis langka, kambing jenis inilah yang paling mahal harganya. Kambing jenis apa ini?
Inilah kambing paling mahal dan sebenarnya paling mudah hidup tapi sulit ditemukan, yaitu Kambing Hitam.
Rasanya kambing jenis ini memang jenis langka. Meski keberadaanya ada namun tidak ada, kambing hitam laksana fenomena kehidupan gaya baru yang lagi ngetren. Hampir di setiap sisi kehidupan, kambing hitam menjadi biang keroknya. Dan tentunya si kambing hitam menjadi korban utama.
Entah itu korban sebagai korban betulan, dikorbankan, atau memang sebagai pengorbanan.
Terlepas dari apa pun tentang si Kambing Hitam, semangat berkorban merupakan salah satu semangat yang patut diambil hikmahnya.
Betapa kita masih terlalu tabu untuk mengorbankan diri, mengorbankan orang atau bahkan rela berkorban demi tegaknya kebenaran dan keadilan.
Semangat maju terus pantang mundur yang seolah2-olah mencerminkan pengorbanan kadang kala sperti kamuflase untuk menutupi kepengecutan dan sikap tidak tahu diri. Karena sebenarnya dirinya penuh dengan kesalahan. Merasa malu mengakui dirinya bersalah. Dan lebih suka mencari kambing hitam untuk membela dirinya.
Ketegasan seorang pemimpin yang rela menentukan korban sesungguhnya, karena belas kasihan dan melihat korban itu terlalu baik menjadikan kehidupan menjadi tak menentu. Padahal jika korban itu layak menjadi korban sebenarnya, hal itu akan menjadi pertanda. Bahwa pemimpin sudah berlalu arif dan bijaksana.
Kehidupan yan berputar terus ini akan semakin dihantui oleh si kambing hitam. Andai saja tidak ada ketegasan dari seorang pemimpin dalam mengambil keputusan. Dan kambing hitam pun semakin menumpuk di relung kehidupan, sebagai korban yang tak jelas keberadaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar