Kamis, 04 Februari 2010

MURAHNYA HUKUM BAGI RAKYAT KECIL

Sedikit-sedikit dipansuskan, perkara sepele dibawa ke pengadilan. Inilah fenomena yang disuguhkan kepada masyararakat. Mulai elite politik sampai rakyat kecil, sepertinya mereka mulai mempertontonkan permainan hukum. Entah mencari keadilan, pembenaran perbuatan sendiri atau demi kepopuleran. Atau ini memang bentuk tingginya kesadaran hukum masyarakat?
Hanya gara-gara semangka, setandan pisang, beberapa butir buah coklat dan terakhir karena anak SD bernama Santo menyengatkan lebah ke temannya. Semua berujung ke pengadilan. Dan rata-rata mereka diputus salah, tak terkecuali Santo. Meski Santo tidak harus mendekam dipenjara cukup dikembalikan ke orang tua. Namun perlakuan pihak penyidik atau yang lain menunjukkan, betapa keadilan itu mahal untuk rakyat kecil.
Apakah tidak ada jalan elegan lain? Bukankah masih ada jalan kekeluargaan untuk penyelesaian? Atau kebijaksanaan itu memang benar-benar lebih mahal (JP,2/2), dibandingkan nilai hukuman itu sendiri? Kita berharap, bangsa ini akan damai jika semua warganya taat hukum dan diperlukan sama di mata hukum. Kebijaksanaan bisa ditempuh sebagai jalur alternatif demi keselamatan yang lebih besar. Anak kecil saja diputus salah, bagaimana dengan ”Orang-orang Besar”?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar