Minggu, 05 September 2010

PEMOTONGAN PAJAK BAGI PEMBAYAR ZAKAT

Tidak dipungkiri, sumber utama pembangunan berasal dari pajak. Meski disana-sini ada masalah kebocoran pajak, nyatanya setiap tahun sektor pajak tetap jadi andalan. Sayang, banyaknya orang kaya di Indonesia ternyata nilai pajak yang disetor hanya sedikit. Masih kalah dengan akumulasi zakat. Perbedaan pengelolaan ternyata berbeda pula nilai dan pemanfaatnnya.
Padahal pajak kekayaan tidak langsung bisa dirasakan rakyat kecil. Sedang zakat, kemanfaatannya bisa langsung diterimakan kepada yang berhak. Baik yang diberikan sendiri atau yang terorganisir. Hal ini semestinya mendapat apresiasi pemerintah. Salah satunya mendapat keringanan pajak.
Dengan membuat laporan zakat akuntable, Direktorat pajak lebih mudah memverifikasi dengan melihat zakat yang dibayarkan. Sehingga nilai pajaknya juga lebih mudah dihitung. Orang yang membayar zakat tentunya cenderung dinilai lebih jujur melaporkan kekayaannya. Daripada para pembayar pajak kekayaan, yang sebagian malah banyak memanipulasi data agar nilai pajaknya lebih kecil. Kita berharap semakin banyak orang yang nilainya zakatnya besar daripada orang kaya yang tidak pasti membayar pajaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar