Jumat, 03 Desember 2010

JELANG 40 HARI MBAH MARIJAN

MBAH MARIJAN

Di kaki gunung engkau bernaung
Berlindung dibalik sisi punggung
Pegang kunci areal tak berpintu
Berdinding udara beratap langit biru

Laksanakan titah pegang amanah
Tunggui gunung yang sedang merekah
Tak goyah rayu bujukan
Pantang satria lari dari gelanggang

Batuk sang Merapi bangunkan mimpi
Panasnya awan selimuti bumi
Mengalir di hamparan ladang
Hempaskan semua yang menghadang

Mbah Marijan bersembah sujud
Bertafakur haturkan syukur
Mbah Marijan tak seroso dalam iklan
Terpanggang dalam lautan awan

Nyawa dicabut malaikat maut
Kala bersujud berhias ta’awud
Bermunajad mohon jauhkan bala
Pada jiwa yang tak baqa
Mbah Marijan berpulang ke hadirat-Nya.
Inna lillahi wa inna ilaihi roo ji’uun

Puisi ini dimuat di jalah Media dinas pendidikan prop jatim edisi Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar