Kamis, 16 Desember 2010

UJIAN NASIONAL MODEL JADUL PLUS, KENAPA TIDAK?

Tahun 2010 tinggal beberapa hari. Namun hal ihwal ujian nasional belum kelar juga. Model ujian nasional tahun 2011 belum jelas. DPR dan Kemendiknas masih mencari formula terbaru. Padahal jadwal sudah ditetapkan, April 2011.

Ketidak jelasan model ujian nasional dan ketentuan kelulusan ini tentu saja membuat sekolah dan anak-anak semakin cemas. Kalau siswa menunggu dan terus menunggu, akan membuat mereka stress sebelum ujian berlangsung. Atau jangan-jangan, formula yang diharapkan mempermudah kelulusan ini malah kontradiktif. Mudah meluluskan tetapi mengesampingkan kualitas.

Jika ujian nasional dan kelulusannya diharapkan bersifat komprehensif dan mewadahi kontinuitas pendidikan, pelaksanaannya bisa menggunakan sistem ujian jadul (jaman dulu) plus. Kecuali muatan lokal, mapel ketrampilan, seni dan pendidikan jasmani, semua mata pelajaran diunaskan. Tanpa batas nilai minimum, pengawasan dan koreksi silang penuh. Rapor digunakan untuk formula kelulusan, tetapi tidak digunakan untuk penentuan nilai ijazah. Karena setiap sekolah mempunyai idealisme dan kriteria tersendiri. Sekolah diberi hak menentukan kriteria kelulusan tambahan sesuai nafas KTSP. Dengan demikian wajib belajar pendidikan oke, kualitas terjamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar