Jumat, 31 Desember 2010

OLAH RAGA BERDIKARI

Ajang AFF 2010 menjadi pelajaran bagi sepakbola Indonesia. Bahwa untuk menjadi juara tidak bisa diraih secara instan. Naturalisasi pemain dan merekrut pelatih asing bukan jaminan suksesnya sebuah tim. Lihat saja Malaysia. Bermaterikan pemain dan pelatih dalam negeri mampu menjadi juara AFF 2010. Termasuk kesuksesan sebelumnya meraih emas Sea Games Laos.
Pembinaan secara kontinu, kompetisi yang sehat, pengurus yang kredibel dan kemauan politik kiranya akan membangkitkan sepakbola tanah air. Bukan malah mempolitisi olah raga. Untuk saat ini, okelah menaturalisasi pemain karena mepetnya waktu turnamen. Ke depan, PSSI atau induk cabang olah raga lain harus lebih mengintensifkan pembinaan. Memberi kesempatan lebih banyak kepada kaum muda baik sebagai pemain atau manajer untuk mengelolanya.
Seperti pak Azrul Ananda yang memajukan basket hingga membuat liga basket yang sukses. Di tangan kaum muda berdedikasi tinggi dan menggunakan pemain anak negeri dapat memompa semangat untuk maju. Nasionalisme dan kepercayaan merupakan modal dasar bagi kemajuan olah raga. Olah raga harus mampu berdiri dengan kaki sendiri seperti ajaran Bung Karno.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar