Jumat, 18 Desember 2009

ANAK DAN PREMANISME

Masa anak2 adalah waktu terpenting bagi pembentukan karakter dan intelektualnya. Makanya banyak produsen susu membidik anak2 sebagai pangsa pasarnya. Berbagai iklan yang dimunculkan, berbagai zat yang dikandung dalam susu diyakini dapat meningkatka metabolisme dan kecerdasan anak. Anak2pun tergoda minum susu. Moga2 mereka jadi anak pintar.

Tapi pintar belum cukup bagi perkembanan kehidupan anak kelak. Masih banyak faktor yang mempengaruhi perilakunya. Dan yang paling banyak berpengaruh adalah pergaulan serta keluarga. Jadi jangan heran kalau banyak anak yang secara gizi cukup, tetapi akhlaknya memprihatinkan. Anak yang di rumah pendiam, ternyata di sekolah dan di lingkungannya nakal. Atau anak yang di sekolah diam, ternyata di rumah sebaliknya.

Berbagai kenakalan anak pun semakin meningkat. Tidak hanyaa nakal seperti nakalnya anak2 sekolah, tetapi sudah ada yang mulai mengarah tindak kriminal. Diantaranya belajar jadi preman. Memeras temannya sendiri dengan ancaman. Kalau tidak menuruti, di luar sekolah sudah siap hukuman bagi yang nggak nurut. Celakanya aksi premanisme model ini juga ada yang dikoordinir. Kayak membentuk gang, mafia kelas kecil. Memprihatinkan bukan.

Oleh karena itu pengawasan terhadap anak merupakan hal penting dan wajib dilakukan oleh siapa saja. Orang tua, guru dan masyarakat. Kepedulian kita akan menyelamatkan bangsa. Kelengahan kita bisa merusak generasi muda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar