Rabu, 30 Desember 2009

SEHARI TANPA GULA

Stok gula cukup, harga gula terus membumbung mencapai rekor tertinggi, dan pemerintah sementara tak akan mengimpor gula. Begitu media mewartakan seputar gula. Dan kita kelimpungan. Gula terasa tak semanis butirannya. Gula tak lagi komoditi murahan. Apa jadinya hidup tanpa gula? Rasanya seperti makan tanpa garam. Lalu, apa yang dapat diperbuat?
Yaa, apa salahnya hidup tanpa gula. Bukan untuk diet ala penderita diabetes mellitus. Tetapi sebagai terapi bagi siapapun yang punya kepentingan dengan gula. Seperti pepatah ada gula ada semut. Mungkin saja ada pihak yang sedang menikmati manisnya gula. Sementara yang lain hanya bisa gigit jari.
Kalau di kota besar ada program sehari tanpa kendaraan bermotor. Ada pula himbauan sehari tanpa rokok. Kini saatnya mencoba sehari tanpa gula. Bisa dibayangkan, berapa ton gula bisa dihimpun jika sehari tidak mengkonsumsinya. Berapa devisa yang dapat dihemat? Kalau tidak ada yang mengkonsumsi, apa gula akan disimpan terus? Biar gulanya jadi kerumunan semut. Semut-semut yang bisa terkena diabetes mellitus.
Sehari tanpa gula bukan hanya mengharap harga gula turun. Dengan sehari tanpa gula minimal kesehatan kita semakin terjaga. Tak cukup sehari, dua ...tiga...empat hari atau kapan pun, kita siap hidup tanpa gula. Sehari tanpa gula, siapa takut!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar