Jumat, 25 Desember 2009

TANGAN TUHAN

TANGAN TUHAN

Dipopulerkan Maradona, diamini Theiry Henry. Menguntungkan negaranya, bencana bagi lawannya. Inggris kala itu merana, sementara Irlandia tak jadi pesta. Gagal ikut piala dunia. Kedua pelaku yang melakukan hal ini tak mau bohong, bahwa tangannya memang berperan atas terjadinya gol. Jika Maradona kelihatan menanduk, padahal tangannya yang menyundul bola. Henry lebih sopan. Bukan tangannya yang menanduk, tapi berkat tangannya, bola terkontrol dengan baik dan enak ditendang. Dan akhirnya berbuah gol. Dan Tuhan telah membantu kedua artis lapangan hijau ini. Dalam dua kejadian itu, wasit tidak melihat telah terjadi handsball dalam proses terciptanya gol. Wasit juga manusia. Dan yang terjadi, orang2 yang melihat kejadian itu menghujat keduanya. Merasa berdosakah keduanya. Merasa sih merasa. Tapi apa boleh buat. Pak Wasit sudah mengesahkan kemenangan timnya. Manusia kan tempat salah dan lupa.

Di saat genting seringkali muncul keberuntungan. Keberuntungan dari doa2 orang yang teraniaya. Mungkin dikala itu Argentina baru kalah perang Malvinas dengan Inggris. Sebagai gantinya Inggris dikalahkan berkat pertolongan Tangan Tuhan. Sedang Prancis yang di piala dunia sebelumnya kalah dengan Italia gara2 Zidane dikartu merah, juga ditolong Tuhan. Makanya Zidane pun membela Henry. Siapa yang ingin tangannya sendiri memegang bola kalau tidak seijin Tuhan. Kedua kejadian masuk Skandal sepakbola abad ini.

Apa kita berharap Tangan Tuhan membantu menyelesaikan masalah kita sekarang? Tentu iya. Saat ini kita dirundung banyak masalah. Mulai harga gula yang naik, hujan yang belum turun, listrik yang byar pet hingga century. Semua masalah masih berkutat di sekitar lingkarannya masing2. Yang satu ingin menang sendiri, yang lain ingin menjatuhkan. Banyak tangan ingin membantu. Uluran tangan yang tak jelas ingin meraih apa. Yang pasti tangan2 yang membantu itu bukan tangan Tuhan. Buktinya sampai sekarang, masalah tersebut belum kelar2.

Tuhan memang belum menjulurkan tangannya. Menunggu semua pihak untuk bersabar dan melihat. Siapa yang paling teraniaya. Dan pada waktunya nanti kita akan jadi saksi. Bahwa Tangan Tuhan akan membantu. Sesungguhnya doa orang2 teraniaya lebih mudah terkabul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar